Sabtu, 30 Desember 2017

UKM LIKM sunan gunung djati bandung selenggarakan pelatihan business plan untuk mahasiswa



UKM LIKM UIN Sunan Gunung Djati Bandung
Selenggarakan Pelatihan Business Plan Untuk Mahasiswa

UKM LIKM (Unit Kegiatan Mahasiswa Lembaga Inkubasi Kewirausahaan Mahasiswa) merupakan organisasi yang bergerak dibidang kewirausahaan yang beranggotakan mahasiswa UIN Bandung
Sebagai organisasi yang bergerak dibidang kewirausahaan, UKM LIKM aktif menyelenggarakan kegiatan yang memiliki daya tarik untuk para mahasiswa, khususnya mahasiswa yang ingin mendalami bisnis dan semacamnya. Adapun kegiatan yang sering dilaksanakan adalah, seminar dan workshop kewirausahaan, mentoring bisnis, company visit ke berbagai perusahaan, lomba bisnis plan, dan pelatihan-pelatihan yang menunjang kewirausahaan mahasiswa, seperti kegiatan yang baru saja dilaksanakan terakhir yaitu Pelatihan Bisnis plan pada tanggal 22 Desember 2017, yang bertempat di gedung fakultas FISIP kampus UIN Sunan Gunung Djati.
Acara ini dihadiri langsung oleh Koperasi Wirausaha Baru Jawa Barat Sejahtera periode 2016-2019  yaitu Kuswandi Taufik Hidayat  sekaligus sebagai pengisi materi business plan, dan para peserta pelatihan ini dihadiri oleh para pengurus UKM LIKM, dan mahasiswa-mahasiswi UIN SGD Bandung dari berbagai jurusan.
“Acara ini diharapkan memberikan manfaat yang banyak bagi kita semua khususnya sebagai mahasiswa, demi tercetaknya mahasiswa yang mandiri, dan tumbuhnya para wirausahawan baru dilingkungan kampus” ujar Elsa Listiani ketua panitia pelatihan business plan UKM LIKM.

Reporter : Khafidin

generasi muda harus kenal wirausaha



Generasi muda harus kenal wirausaha.
Ekonomi selalu menjadi masalah, bukan hanya di negara kita saja Indonesia, akan tetapi negara negara asean maupun eropa juga mengalami permasalahan ekonomi ini, karena kita dapat membedakan yang mana negara maju dan mana negara berkembang itu bisa dilihat dan dinilai dari perekonomian negara tersebut, apabila pendapatan perkapita dari negara tersebut cenderung rendah maka ngera tersebut dikategorikan sebagai negara yang berkembang, begitupula sebaliknya jikalau negara tersebut pendapatan perkapitanya tinggi maka negara tersebut bisa dikategorikan sebagai negara maju.
Ada berbagai masalah yang membuat turun temurun ekonomi negara tersebut salah satunya ialah pengangguran, masalah seperti ini seharusnya terus dibenahi dan di carikan solusinya, karena masalah dinegeri ini pun yang banyak dan selalu mengalami peningkatan adalah pengangguran menurut Badan Pusat Statistik mengungkapkan, bahwasannya pada tahun 2017 telah terjadi kenaikan jumlah  pengangguran di Indonesia sebesar 10.000 orang menjadi 7,04 juta orang pada Agustus 2017 dari Agustus 2016 sebesar 7,03 juta orang.
Permasalahan seperti ini yang menjadi alasan kenapa para peserta didik harus diajarkan dan harus dibimbing supaya bisa mengetahui tentang kewirausahaan, pengajaran tersebut semata-mata agar terciptanya generasi muda mudi bangsa yang mandiri, tidak bergantung kepada orang lain, dan bersifat peduli terhadap sesama. Masalah tersebutlah yang menjadi landasan utama mengapa UKM LIKM ini gencar melaksanakan kegiatan yang bisa menunjang supaya generasi muda sekarang bisa tercipta wirausaha-wirausaha baru, salah satunya dengan mengadakan pelatihan business plan untuk kalangan mahasiswa pada hari sabtu, tanggal 16 Desember 2017, yang di isi oleh pemateri yang kompeten dibidangnya yaitu bapak Kuswandi Taufik Hidayat sebagai ketua Koperasi Wirausaha Baru Jawa Barat Sejahtera.
Pelatihan dan kegiatan ini sangat bermanfaat bagi para mahasiswa, khususnya yang ingin membuka usaha, untuk menjadi pemula haruslah memiliki ilmu yang mendasarinya dalam berwirausaha, karena usaha yang bagus bisa direncanakan dengan perencanaan bisnis yang bagus, dengan dibekali dengan ilmu tentang perencanaan bisnis, menjadikan peluang rugi dan gagal dalam berbisnis menjadi kecil, tanpa perencanaan bisnis yang baik, maka bisnis yang dijalankan menjadi modal nekad, akan tetapi ketika bisnis yang akan dijalankan direncakan dengan baik, maka peluang untung akan nyata, dan peluang untuk rugi akan diperkecil, walaupun pada hakikatnya yang namanya bisnis itu seperti roda berputar, akan ada masanya tutup dan akan ada masanya naik daun, tergantung seberapa lama suatu usaha bisa survive.
Penulis :  Khafidin (1164020083)


mahasiswa harus terbiasa dengan pelatihan berwirausaha



Mahasiswa harus terbiasa dengan pelatihan berwirausaha.

Bpk. Kuswandi taufik Hidayat adalah sosok yang sangat menginspirasi bagi anak muda, beliau adalah lulusan IKOPIN angkatan 2012 dan sekarang menjabat sebagi ketua Koperasi Wirausaha Baru Jawa Barat Sejahtera periode 2016-2019, setiap orang yang melihatnya pasti menyangka bahwa ia masih berstatus mahasiswa, karena beliau masih memiiki wajah yang seumuruan dengan kakak tingkat di kampus ini, apalagi ketika kita mengetahui latar belakang, kesibukannya, profesinya, dan karyanya maka setiap orang pasti akan terkagum dan merasa takjub.
Sabtu, 16 Desember 2017 adalah pertemuan pertamaku dengan beliau, termasuk juga pertemuan pertama kebanyakan orang yang berada di organisasi kampus UKM LIKM (Unit Kegiatan Mahasiswa Lembaga Ikubasi Kewirausahaan Mahasiswa). Awalnya akupun melihatnya biasa-biasa saja, termasuk orang-orang yang hadir pada waktu itu, beliau datang ke kelas tempat dilaksanakannya pelatihan business plan bersama dengan seorang wanita yang terlihat seumuran, beliau mengenakan pakaian kemeja merah dengan rapi, bercelana katun bermodel chino dengan sepatu boots berwarna coklat terlihat serasi dengan atasannya, dan wanita yang bersamanya pun memakai kemeja kotak-kotak berwarna putih biru, dengan memakai kerudung biru, berkacamata seperti model anak muda pada umumnya, dan mengenakan celana jeans dan berselendang tas berwarna coklat terlihat cocok untuk seusianya, kang Opay (sebutan dari kang Taufik) pun tidak berkata-kata tentang wanita yang dibawanya itu, tapi semua bisa menyimpulkan bahwa beliau adalah calon pendamping hidupnya.
Pada hari yang bersamaan ada seminar juga yang dilaksanakan oleh anak anak tekhnik elektro dalam acara GEMA ELEKTRO dan acara tersebut sangat membuat antusias para mahasiswa karena dalam acara tersebut terdapat beberapa artis yang mengisi seperti hanin dhya, Hivi, dan lain sebagainya, dan yang tak kalah menarik pengisi seminar nya juga tak kalah menarik, rasa bingung pun sempat berseteru didalam otak ku karena saya harus memilih antara dua acara, apakah saya mengikuti acara yang sangat fantastis yang dilaksanakan oleh GEMA ELEKTRO atau saya akan mengambil acara seminar yang di adakan oleh UKM LIKM?.
Dan akhirnya saya menentukan apa yang harus saya pilih dari kedua acara tersebut, pilihan saya jatuh kepada acara seminar yang dilaksanakan oleh UKM LIKM karena isi dari acara tersebut sangat cocok dengan apa yang akan saya jalani dimasa depan yaitu menganai pelatihan bussines, dibandingkan dengan acara GEMA TEKHNO walaupun acara tersebut diisi oleh artis artis televisi tetapi acara seminar didalamnya tidak sesuai dengan style hidup ku.
Rasa kecewaku akhirnya terbayarkan oleh pertemuan dengan bapak Kuswandi Taufik Hidayat, beliau sebagai ketua Koperasi Wirausaha Baru Jawa Barat Sejahtera menjadikan gaya berbicaranya sangat menarik, begitupun pengalaman-pengalaman yang telah beliau rasakan untuk memajukan tingkat ekonomi pedesaan  menjadikan pertemuanku hari  itu menjadi berkesan.
Acara ini dihadiri oleh  mahasiswa berbagai jurusan UIN Sunan Gunung Djati Bandung, dan peserta yang hadir lumayan cukup banyak sekitar 20 orang, dan bertempat di gedung FISIP lantai 2.
Setelah para peserta hadir dan mengisi absensi, dan pemateri bapak Kuswandi Taufik Hidayat menempati kursinya maka acara inipun dimulai sekitar pukul 10.00 WIB. Andini sebagai moderator datang kedepan memimpin jalannya acara, dan acara dibuka dengan pembacaan ayat suci Al-Quran yang dibacakan oleh Yoga, setelah pembacaan ayat suci, ketua pelaksana Elsa Listiani memberikan sambutan terlebih dahulu, dan beliau mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada peserta yang berkenan hadir pada waktu itu, dan ucapan rasa terima kasih juga kepada pemateri yang sudah meluangkan waktu yang berharganya untuk sempat mengisi materi pada acara pelatihan business plan itu, dan sebagi tambahan Elsa Listiani pun memberikan nasihatnya agar para peserta memanfaatkan waktu yang sangat berharga dengan memperhatikan secara seksama, dan berharap acara ini memberikan manfaat yang besar bagi para mahasiswa khususnya yang hadir pada waktu itu, dan harapannya juga agar lahir para pengusaha-pengusaha baru dikalangan anak muda khususnya mahasiswa.
Para peserta telah duduk rapih, karena sebelum acara dimulai panitia meminta para peserta untuk duduk bergrup, dengan beranggotakan satu grup 3 orang dengan total seluruhnya 7 grup. Semua ini dilakukan agar nanti setelah pemateri menyampaikan materinya para peserta dipersilahkan untuk membuat rancangan bisnis nya dan dipresentasikan di depan pemateri dan para peserta seluruhnya.
Penyampaian materi akhirnya selesai pada pukul 11.10 dan para peserta dipersilahkan untuk membuat rancangan bisnis yang akan dipresentasikan didepan kelas, dan moderator memberikan waktu selama 10 menit agar tiap grup mempersiapkan rancangan bisnisnya untuk dipresentasikan. Waktu yang relative singkat tidak membuat para peserta menyerah dan mundur, justru malah semakin teratantang untuk bisa menaklukannya, moderator yang memberikan waktu yang relative singkatpun mempunyai alasan waktu yang mepet istirahat sholat dzuhur menjadikan waktu yang diberikan untuk persiapan presentasi menjadikan sebentar.
Tibalah waktu presentasi dimulai, masing-masing grup menyampaikan rancangan bisnisnya, berikut serta bagaimana deskripsi produknya, cara pembuatan, system kerja, termasuk pemasaran, dan perhitungan modal serta laba, masing-masing grup maju satu-persatu, ide-ide kreatif bermunculan, ada yang rancangan bisnisnya ke kuliner, minuman, bahan makanan pokok, bank sampah, dan bisnis berbasis market place untuk anak kampus, dan kang Opay memberikan penilaiannya dengan catatan-catatannya.
Presentasi akhirnya selesai, dan kang Opay memberikan penilaiannya satu demi satu secara adil dan proporsional, dan diambilah 3 terbaik diantara 7 grup yang memberikan presentasi, juara pertama adalah grup Rizki yang rancangan bisnisnya tentang market place kampus, juara dua adalah grup Sosmaida tentang kebutuhan anak gunung, dan juara 3 adalah grup Agus tentang bank sampah, kriteria penilaian dari kang Opay adalah dilihat dari kreativitas, inovasi, dan manfaat yang diberikan. Sebagai bukti penghargaan kang Opay memberikan buku karangannya yang berjudul Saudagar Akhir Zaman kepada tiap grup yang juara, masing-masing grup yang juara diberikan 1 buku.
Acara ini berakhir pada pukul 12.30, dan diakhiri dengan pemberian cendramata kepada pemateri dan foto bersama dengan pemateri dan para pengurus UKM LIKM UIN Sunan Gunung Djati Bandung, ucapan-ucapan terima kasih dilontarkan oleh para peserta yang hadir kepada pemateri, dan acara ini disambut baik oleh kang Opay yang memiliki nama lengkap Kuswandi Taufik Hidayat, dan berharap akan ada pertemuan-pertemuan selanjutnya sebagai penguat rasa silaturahmi.

Penulis : Khafidin  (1164020083)


Minggu, 12 November 2017

kisah miris seorang DKM



Nama : khafidin
Kelas : kpi 3B
NIM : 1164020083
Kisah miris seorang DKM
Tuntutan, pengaduan masalah, hingga pojokan dari masyarakat tidak ada henti- henti nya, akan tetapi seorang DKM tidak bisa dikalahkan dengan begitu saja, dengan kata lain kesabaran dan keistiqomahan DKM tersebut bisa dikatakan sudah diatas rata rata.
Ia hanyalah seorang yang menempuh dunia pembelajaran hanya sampai sekolah dasar saja, adapun sistem yang ia pakai dalam pembelajarannya hanyalah dalam pergaulannya dengan orang yang lebih tua dan orang orang besar lainnyya.
Dia bertugas mengurus masjid dimana masjid tersebut belum diwakafkan oleh pemiliknya kepada masyarakat umum, sehingga kepengurusan masjid itupun tidak berjalan maksimal.
Keseharian dia mengurus masjid hanya seorang diri, tanpa di bantu oleh masyarakat lain, tekadnya untuk bisa dan belajar menjadi orang yang lebih baik lagi lah yang menjadikan dia bekerja dan mengayomi masyarakat tanpa kenal lelah.
Setiap hari selasa dan malam jumat dia selalu mengorganisir supaya kegiatan masjid berjalan dan aktif seperti masjid-masjid lainnya dengan mengadakan pengajian bagi bapak-bapak dan ibu-ibu di daerah tersebut.
Tuntutan masyarakat yang dilontarkan kepada ketua DKM mengenai maslah pembangunan masjid kian membanjiri fikiran ketua DKM pasalnya disisi lain jamaah meluap apalagi kalau hari hari besar islam, terutama ketika hari jumat juga, akan tetapi disisi lain juga ketua DKM ini tidak bisa sewenang wenang saja membangun atau memperluas masjid tersebut, karena bengunan masjid tersebut masih dimiliki oleh seseorang atau lebih tepatnya masih dalam hak individu dan belum diwakafkan kepada masyarakat umum.
Sehingga adakalanya ketika ketua DKM tersebut bersiap siap buat pindah masjid ketika bangunan masjid tersebut tiba tiba saja dijadikan tempat tinggal atau kontrakan, itulah salah satu yang dihawatirkan oleh ketua DKM.
Akan tetapi respon yang diberikan oleh ketua DKM tersebut sangatlah positif dalam menghadapi berbagai hal permaslahan, hingga feedback masyarakat terhadap nya juga positif.
Dengan demikian masyarakat haruslah mengetahui terlebih dahulu seluk beluk masalah yang ingin diajukan kepada ketua DKM tersebut, karena kebanyakan masyarakat hanya melihat dari sisi kenikmatan menjadi pemimpin saja tanpa mengetahui apa sebab dan akibat dari yang di ajukan tersebut.