Nama
: khafidin
Kelas
: kpi 3B
NIM
: 1164020083
Kisah
miris seorang DKM
Tuntutan,
pengaduan masalah, hingga pojokan dari masyarakat tidak ada henti- henti nya,
akan tetapi seorang DKM tidak bisa dikalahkan dengan begitu saja, dengan kata
lain kesabaran dan keistiqomahan DKM tersebut bisa dikatakan sudah diatas rata
rata.
Ia
hanyalah seorang yang menempuh dunia pembelajaran hanya sampai sekolah dasar
saja, adapun sistem yang ia pakai dalam pembelajarannya hanyalah dalam
pergaulannya dengan orang yang lebih tua dan orang orang besar lainnyya.
Dia
bertugas mengurus masjid dimana masjid tersebut belum diwakafkan oleh pemiliknya
kepada masyarakat umum, sehingga kepengurusan masjid itupun tidak berjalan
maksimal.
Keseharian
dia mengurus masjid hanya seorang diri, tanpa di bantu oleh masyarakat lain,
tekadnya untuk bisa dan belajar menjadi orang yang lebih baik lagi lah yang
menjadikan dia bekerja dan mengayomi masyarakat tanpa kenal lelah.
Setiap
hari selasa dan malam jumat dia selalu mengorganisir supaya kegiatan masjid
berjalan dan aktif seperti masjid-masjid lainnya dengan mengadakan pengajian
bagi bapak-bapak dan ibu-ibu di daerah tersebut.
Tuntutan
masyarakat yang dilontarkan kepada ketua DKM mengenai maslah pembangunan masjid
kian membanjiri fikiran ketua DKM pasalnya disisi lain jamaah meluap apalagi
kalau hari hari besar islam, terutama ketika hari jumat juga, akan tetapi
disisi lain juga ketua DKM ini tidak bisa sewenang wenang saja membangun atau
memperluas masjid tersebut, karena bengunan masjid tersebut masih dimiliki oleh
seseorang atau lebih tepatnya masih dalam hak individu dan belum diwakafkan
kepada masyarakat umum.
Sehingga
adakalanya ketika ketua DKM tersebut bersiap siap buat pindah masjid ketika
bangunan masjid tersebut tiba tiba saja dijadikan tempat tinggal atau
kontrakan, itulah salah satu yang dihawatirkan oleh ketua DKM.
Akan
tetapi respon yang diberikan oleh ketua DKM tersebut sangatlah positif dalam
menghadapi berbagai hal permaslahan, hingga feedback masyarakat terhadap nya
juga positif.
Dengan
demikian masyarakat haruslah mengetahui terlebih dahulu seluk beluk masalah
yang ingin diajukan kepada ketua DKM tersebut, karena kebanyakan masyarakat
hanya melihat dari sisi kenikmatan menjadi pemimpin saja tanpa mengetahui apa
sebab dan akibat dari yang di ajukan tersebut.