Kamis, 04 Januari 2018

Ketua DKM jami’ miftahussa’adah : “pelurusan paradigma“

Dakwahpos.com, Bandung - - paradigma masyarakat biasanya mengejudge setiap masjid pasti memiliki organisasi yang tersusun rapi dan berjalan dengan baik.

Lain halnya dengan masjid jami’ miftahussa’adah, dikarenakan masjid ini masih dimiliki pribadi, jadi belum adanya atau belum tersususunnya organisasi yang bisa mengorganisir kepengurusan dengan baik.

“saya mengurus masjid ini sendiri, bersih-bersih, dan mengatur jadwal kegiatan dan jadwal ceramah sendiri, makadari itu saya harus bisa membangun dan mengembangkan masjid miftahussa’adah ini” jelas ust. Diki selaku DKM jami’ miftahussa’adah (10/11/17)

Masjid miftahussa’adah ini di dirikan lebih dulu dari masjid-masjid dan mushola-mushola di daerah babakan dangdeur, akan tetapi hanya masjid ini sajalah yang masih belum diwakafkan dalam kepemilikannya.

“sebab utama tidak adanya kepengurusan dan oraganisasi yang baik ialah hanya satu, yakni masjid ini belum bisa diserahkan sepenuhnya kepada masyarakat oleh pemiliknya, atau belum diwakafkan” ucap Ust. Diki selaku DKM jami’miftahussa’adah (10/11/17) hingga sampai saat ini masjid jami’miftahussa’adah masih dimiliki individu dan belum memiliki organisasi yang terorganisir.

Akan tetapi keistiqomahan beliau (Ust. Diki ) ini dalam kepengurusan masjid sangatlah baik, walaupun ia merangkap sebagai ketua Rt juga di babakan dangdeur tersebut.

“untuk masyarakat atau warga babakan dangdeur harap bisa memaklumi ini semua” tutup beliau (Ust. Diki ) maindset dan paradigma kita sebagai masyarakat seharusnya di benahi dulu sebelum menjudge seseorang karena itu akan berakibat fatal

POPULASI DAN SOLUSI E-KTP.

POPULASI DAN SOLUSI E-KTP.

E-KTP atau KTP Elektronik adalah dokumen kependudukan yang memuat sistem keamanan / pengendalian baik dari sisi administrasi ataupun teknologi informasi dengan berbasis pada database kependudukan nasional. Dengan berbagai kemudahan yang dapat di akses oleh E-KTP, semakin banyak pua peminat untuk pembuatan KTP elektronik ini.
Ada berbagai Manfaat e-KTP yang diharapkan dapat dirasakan diantaranya e-KTP ialah sebagai identitas jati diri tunggal, e-KTP tidak dapat dipalsukan, dan e-KTP juga dapat digunakan sebagai kartu suara dalam pemilu atau pilkada.
Namun setelah berjalannya waktu, banyak sekali laporan yang masuk kedalam pemerintah, terutama yang dirasakan oleh tim supervisi di berbagai daerah, khususnya pada perekaman e-KTP serta keluhan masyarakat menegenai pelayanan dalam pembuatan e-KTP.
Dalam proses implementasi pelayanan e-KTP yang sampai saat ini berjalan masih dijumpai beberapa permasalahan, dari aktivasi e-KTP, kesalahan foto dengan data yang tercantum, adalagi masalah yang pernah diterima masyarakat akibat e-KTP, yaitu Munculnya aksi penolakan ketika berurusan di sejumlah bank terhadap masyarakat pengguna kartu kartu tanda penduduk (KTP) Elektronik atau e-KTP sungguh memprihatinkan. Pembuatan e-KTP yang dilaksanakan berbulan-bulan dengan harapan masyarakat Indonesia punya satu identitas terintegrasi secara nasional menjadi sangat "mengecewakan". Pihak bank beralasan menolak penggunaan e-KTP antara lain karena disebutkan fotokopi KTP lama yang ada pada bank tidak sama dengan e-KTP. Padahal sebenarnya data e-KTP dan KTP lama sama.
Disamping banyak nya permasalahan yang dihadapi, harus juga ada solusi untuk masalah tersebut, dan itu juga tergantung kepada tiga unsur yang memegang peranan penting dalam pencapaian target perekaman e-KTP, seperti konsorsium, Pemerintah Daerah dan Pemerintah Pusat. Agar ketiga unsur ini dapat mengimplementasikan tugas dan fungsinya, maka sebagian besar merupakan fungsi dari tim supervisi sebagai representasi dan pemegang peran kunci dalam mensukseskan program nasional e-KTP.
Mungkin ada solusi dari saya Agar tidak ada penyalahgunaan pelayanan e-KTP, seluruh rantai proses pelayanan dan penerbitan e-KTP harus disupervisi secara ketat dan menyeluruh. Untuk itu, tim supervisi perlu memahami alur proses dan mensupervisi agar proses perekaman data penduduk dan pengiriman data hasil perekaman di daerah berjalan lancar secara baik dan benar. Selain itu, perlu secara periodik mereview permasalahan teknis dan non teknis yang terjadi dan memberikan masukan rekomendasi pemecahan masalah kepada Ditjen Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil).
     Adanya kesimpang-siuran informasi antara pihak perbankan dan pemerintah soal penerapan e-KTP yang berujung merugikan masyarakat itu hingga perlu segera diluruskan. Diharapkan berbagai pihak di level gubernur/kabupaten/kota mengambil alih dan melakukan sosialisasi kepada berbagai instansi terkait soal pemberlakuan e-KTP tersebut. Jika bank tetap menolak pemakaian e-KTP, ada proses hukum yang bisa ditempuh. Warga bisa mengajukan tuntutan melalui lembaga perlindungan pelayanan publik, yakni Komisi Pelayanan Publik (KPP)
Itulah kewarganegaraan, karena semakin banyak populasi masyarakat di negeri ini semakin banyak pula permasalahan dan cobaan untuk melatih seberapa kuat dan tegar negara ini dengan permasalahan-permasalahan tersebut.

 KHAFIDIN

Mahasiswa KPI UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Menurunkan tingkat tindak kriminal

Menurunkan tingkat tindak kriminal

Netizen dan dunia maya sekarang sedang dihebohkan oleh berita atau informasi mengenai registrasi kartu prabayar, banyak yang menganggap bahwa itu berita Hoax karena dalam peredaerannya kominfo meminta data data yang sesuai dengan KTP-el, akhirnya beberapa netizen banyak yang menyimpulkan bahwa kegiatan tersebut ada sangkut paut nya dengan pilpres, dan ada juga yang menyimpulkan bahwa semua itu hanya perlakuan para politisi.
Akan tetapi Menteri Komunikasi dan Informatika menegaskan pendaftaran kartu prabayar ditujukan untuk menurunkan serendah mungkin penipuan dan penawaran negatif melalui jaringan seluler. Hal tersebut  dilakukan untuk menghindari penipuan yang berbau modus contoh : “mama minta pulsa”, “dedek minta pulsa”, itu cem-ceman minta pulsa namanya! Nah, dengan registrasi kartu prabayar, penipuan, tawaran-tawaran tidak baik yang sifatnya negatif itu bisa diturunkan serendah mungkin.
Menteri Rudiantara juga menjelaskan bahwa registrasi kartu prabayar akan membantu penegak hukum lebih mudah menelusuri tindak kejahatan melalui pesan singkat yang kerap terjadi. "Jadi, saya titip kepada netizen sampai saat ini sudah tercatat 40.000.000 pelanggan yang tergistrasi,” tuturnya.
Oleh karena itu, Menteri Kominfo mengimbau masyarakat segera melakukan registrasi kartu prabayar. Karena kalau masyarakat belum melakukan registrasi saja sampai tanggal 28 februari 2018 maka pemerintah akan mengadakan pemblokiran secara bertahap.
jadi untuk masyarakat yang sedang dalam kebingungan yang mendalam mengenai permasalahan ini, agar kiranya sadar dan segera meregistrasikan karena peregistrasian ini awal dari pencegahan tindak kriminalitas, jadi masyarakat juga harus melihat ke sisi positif dari peregistrasian tersebut.
Dalam aturan yang ditandatangani Menteri Rudiantara, baik pelanggan prabayar baru maupun yang telah melakukan registrasi, diminta untuk melakukan registrasi dengan menyertakan Nomor Induk Kependudukan (NIK) dan nomor Kartu Keluarga (KK).
Beberapa poin penting pelaksanaan registrasi antara lain validasi data calon pelanggan dan pelanggan lama berdasarkan Nomor Induk Kependudukan (NIK) dan nomor Kartu Keluarga (KK) yang terekam di database Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Ditjen Dukcapil).
"Dampak dari tidak dilakukannya registrasi dari ketentuan ini adalah calon pelanggan tidak bisa mengaktifkan kartu perdana dan pemblokiran nomor pelanggan secara bertahap, " ungkapnya.
Dikarenakan masyarakat masih menganggap bahwasannya peregistrasian ini bisa menimbulkan penipuan dan lain sebagainya dikarenakan ada beberapa sms juga yang meminta mencantumkan nama ibu kandung.
Akan tetapi informasi yang mencantumkan nama ibu kandung itu dibantahkan oleh kominfo bahwasannya “Ia menegaskan, registrasi hanya menggunakan NIK dan nomor KK, serta tidak perlu menyebutkan nama ibu kandung”.

Dengan begitu masyarakat harus memahami lebih mendalam lagi mengenai permasalahan registrasi ini supaya tidak ada kekeliruan, dan kesalahan informasi yang diterima masyarakat.

khafidin mahasiswa KPI UIN Sunan Gunung Djati Bandung 

Dikaitkan dengan mental.

Dikaitkan dengan mental.

Kekerasan dalam pendidikan anak memang sudah terjadi, bahkan sering terjadi di beberapa sekolahan di indonesia, tidak terkecuali juga di luar negeri.
Tidak hanya di sekolahan saja yang merasakan adanya kekerasan dalam pendidikan, akan tetapi di kawasan kampus atau institusi dalam perguruan tinggi pun ikut merasakan ada nya kekerasan di dalam pendidikan.

Karena semua itu, kebanyakan anak yang menerima kekerasan banyak yang menanggung beban-beban yang lebih berat ketimbang beban-beban yang di tanggung oleh anak-anak yang tidak pernah mengalami kekerasan dari berbagai pihak. Akan tetapi ada sebagian dari orang tua ataupun guru yang menganggap, bahwa semua kekrasan yang diberikan oleh mereka kepada anak-anak dan murid-murid mereka hanyalah suatu pendidikan, supaya mereka bisa hidup lebih keras dan bisa menghadapi kekerasan-kekerasan yang ada di dunia luar sana.

Akan tetapi banyak dari atasan seperti guru ataupun para pendidik di berbagai institusi yang menyalah gunakan pendidikan keras tersebut untuk ajang balas dendam mereka, karena mereka telah mengalami semua pendidikan di zamannya dengan sangat keras.
Karena itu kebanyakan anak Yang pernah ataupun merasakan pendidikan keras dari pendidik mereka akan menyebabkan anak itu mengalami gangguan psikologi, yang berakibat anak itu akan berfikir bahwa di dunia ini tidak ada yang nama nya kesedihan, akhirnya banyak peristiwa yang berhubungan dengan kekerasan anak seperti contohnya yang sedang viral pada minggu-minggu ini ialah pertarungan antar sekolah (gladiator) di sebuah sekolah, karena mereka yang mengadakan pergulatan seperti ini tidak pernah memikirkan dan merasakan kesakitan, mereka berfikir bahwasannya tidak ada kegiatan dan pergulatan yang keras kecuali apa yang dirasakan mereka dalam pendidikannya di sekolah maupun di rumah.

Broken home- juga salah satu faktor yang membuat anak mengalami gangguan psikologis pada anak, seperti pertengkaran orang tua, perceraian, dan masih banyak lagi sebab-sebab broken home, sehingga anak yang menyaksikan peretengkaran orang tua , dan perceraian orang tua nya, akan bersifat fatal bagi keseharian anak tersebut , hingga teman-teman nya juga menannggung kekerasan dari anak yang mengalami hal tersebut.
Film- film juga termasuk dalam faktor penyebab kekerasan anak dan penyakit psikolog anak, perkelahian dalam film, curatan darah, dan lain sebagainya.

Hingga akhirnya keputusan pemerintah lah yang menjadi salah satu jalan keluar dari masalah ini, berbagai macam cara pemerintah untuk menanggualangi nya, di antara nya:
Ø    Kpi = terus berusaha untuk menyensor contoh nya anime-anime yang ber genre gulat seperti (naruto) untuk menghilangkan atau menyensor bagian-bagian yang terdapat darah di dalam film tersebut
Ø    Kementrian hukum dan hak asasi manusia (kemenkumham)= berusaha untuk lebih menegakkan HAM kepada seluruh pondok pesantren, institusi, akademi, dan pendidikan-pendikan lainnya untuk tidak menggunakan kekerasan dalam mendidik , sehingga banyak pasal mulai bermunculan untuk menanggulangi kekerasan, salah satu contoh nya ialah ada UU No. 23 tahun 2002  tentang perlindungan anak yang menyatakan bahwa “anak di dalam dan di lingkungan sekolah wajib dilindungi dari tindakan kekerasan yang dilakukan oleh guru, pengelola sekolah atau teman-temannya di dalam sekolah yang bersangkutan atau lembaga pendidikan lainnya.”
Karena tindakan hukuman displin yang dilakukan oleh gur, yang pada waktu dulu di anggap biasa-biasa saja, kini dinilai melanggar HAM.


Pada akhirnya kita dapat menarik kesimpulan bahwa segala tindakan kekerasan terhadap anak, sudah seharusnya tidak terulang lagi, diperlukan kesadaran bagi setiap orang untuk menolak terjadinya ini, berbagai pendekatan, pendidikan moral pun harus dititik beratkan dan diperhatikan oleh orang tua dan para pengajar, karena kekerasan terhadap anak sudah jelas melanggar norma yang  telah ada baik itu norma agama ataupun norma negara.

Khafidin Mahasiswa KPI UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Ketua DKM jami’ miftahussa’adah : “bukan masjid umum “

Dakwahpos.com, Bandung - - masjid jami’miftahussa’adah ini bukan seperti kebanyakan masjid pada umumnya yang terstruktur atau terorganisir dengan baik, mengapa begitu ? karena masjid jami’miftahussa’adah ini masih dalam kepemilikan pribadi.

“Masjid ini tidak bisa kami kembangkan karena masjid ini belum diwakafkan sang pemilik,” ujar Ust. Diki selaku DKM jami’miftahussa’adah, itulah sebab utama mengapa masjid ini tidak bisa dibangun atau diperluas lagi meskipun itu kepentingan masyarakat luas. (3/11/17)

 Susunan organisasi dan kepengurusan masjid pun belum bisa tersusun dengan baik, kalaupun ada, hanya ada ketua dkm saja, itupun hanya karena rangkap jabatan dengan ketua Rt02 di desa Babakan Dangdeur.

Tapi semua permasalahan dan usulan mengenai fasilitas masjid dari masyarakat, di tanggapi dengan tenang oleh Ust. Diki selaku DKM jami’miftahussa’adah.

“Saya tidak bisa memutuskan untuk membangun atau memperluas masjid ini, karena wewenang itu semua di pegang oleh yang mempunyai bangunan masjid ini”  tanggapan Ust. Diki mengenai keluhan masyarakat.

Dari semua masalah yang ketua DKM ini rasakan, beliau menghadapinya dengan tenang dan bermusyawarah bersama para pemuka masyarakat serta pemilik masjid itu, “ karena semua hal yang saya lalui ini pasti ada hikmah nya “ tutup Ust. Diki

khafidin mahasiswa kpi uin sunan gunung djati bandung

Area lampiran

DKM : planning ke depan untuk kemajuan masjid jami’ miftahussa’adah

Dakwahpos.com, Bandung – DKM jami’ miftahus sa’adah sudah memikirkan ini sejak bertambahnya penduduk dan mahasiswa yang berada di daerah babakan dangdeur RT 02/04 Kel. Pasirbiru kec. Cibiru kota bandung.

“Planning ini sudah kami fikirkan semenjak banyaknya penduduk disini sehingga jama’ah disini meluap sampai banyak yang sholat diluar masjid atau diteras” ujar pak Didi sebagai ketua DKM jami’ miftahus sa’adah. Tapi sampai sekarang masih belum bisa terlaksana, karena masih banyak kendala dan beberapa janggalan.

Usaha demi usaha dilakukan DKM jami’ mifatahus sa’adah untuk bisa melebar atau membuat masjid ini berlantai 2 sehingga jama’ah tidak risau lagi dengan yang namanya kepanasan dan kehujanan, “ semua usaha telah kami lakukan tetapi dukungan dari masyarakat belum jelas “ terang pak Diki. (Jum’at,20/10/2017)

Setiap hari sudah dijelaskan kepada para masyarakat supaya ada dukungan dan partisipasi lebih dari masyarakat,” mungkin masyarakat belum ada yang ngeh kalo untuk maslah masjid “ tambah pak Diki.

“Tapi semua ikhtiar dan doa yang dilakukan oleh kita (DKM) pasti tidak akan sia-sia“ tutup pak Diki. Banyak yang harus di lakukan lagi oleh kita, masyarakat lah harapan kita yang paling utama untuk kemakmuran masjid ini.

rep : khafidin (mahasiswa KPI uin sunan gunung djati bandung)

Rabu, 03 Januari 2018

Jurnalisme Dakwah

    Jurnalisme Dakwah adalah suatu media pembelajaran mengenai penyiaran, peliputan dan pemberitaan  berita dan pesan-pesan yang mengandung unsur dakwah sesuai dengan syariat Islam dan berpedoman pada Al-Qur’an dan as-sunnah

      posisi jurnalisme dakwah didalam ranah KPI menurut saya masuk di dalam ketiga ranah yang dimiliki komunikasi penyiaran islam akan tetapi kalau kita melihat dari segi bahasa jurnalisme itu biasanya hanya berkaitan dengan kegiatan tulis menulis, sedangkan dalam pembelajarannya sendiri jurnalisme dakwah mengacu dan mendalami semua ranah yang ada di komunikasi penyiaran islam (KPI) ketiga ranah tersebut ialah ranah khitobah, kitabah dan juga i’lam.
Inilah penjelasan mengapa jurnalisme dakwah bisa memasuki ketiga ranah dalam KPI yaitu sebagi berikut :
Dalam ranah Khitobah  jurnalisme dakwah ini mengajarkan kepada kita bagaimana menjadi mubaligh yang baik dengan cara menghafal dan memahami ayat ayat tentang menjadi mubaligh dan mubalighah yang baik
Kemudian dalam ranah Kitabah, jurnalisme dakwah ini memperdalam dan tentunya mempelajarinya dengan berkegiatan penyebaran melalui pemberitaan (reportase) membuat opini, feature, cerpen, novel dan lain-lain jika di dalamnya terdapat ajakan untuk mendekatkan diri kepada Allah dan yang paling harus dijaga dalm jurnalisme dakwah ialah tidak bertentangan dengan pengajaran al-qur’an dan as-sunnah.
Selanjutnya dalam ranah I’lam,  dengan perkembangan zaman jurnalisme dakwah sendiri mengembangkan pembelajarannya dengan cara memanfaatkan media sosial yang ada untuk merealisasikan perkembangan dakwah dan juga penyiaran Radio, TV, Fotografer dan lain-lain jika di dalamnya mengandung unsur dakwah, maka sudah termasuk kepada Jurnalisme Dakwah.

        Pengetahuan: Dengan adanya Jurnalisme Dakwah tentu dapat menambah pengetahuan  tentang ajaran Islam masa kini dan pada zaman nabi dan mengenai jurnalisme yang benar seperti yang telah diajarkan oleh Allah SWT dan Rasulullah Saw yang terdapat dalam Al-Qur’an dan As-Sunnah. Pengetahuan mengenai ajaran Islam sangat penting dalam kehidupan, karena ajaran Islam merupakan pedoman yang harus ditaati oleh orang Islam agar tidak tersesat.
Keterampilan: Dengan Jurnalisme Dakwah juga saya bisa belajar bagaimana menyebar luaskan  dakwah Islam dengan berbagai media yang beredar pada zaman ini dan yang tidak ada pada zamanrasulullah, seperti melaluii media-media baik media tulisan, audio visual dan lain-lain. Hingga akhirnya Keterampilan dalam mengemas dakwah dengan cerdas melalui media-media menjadi kesenangan tersendiri, karena saya bisa memanfaatkan teknologi yang modern ini sebagai media dakwah. Kerampilan-keterampilan dalam mengelola berbagai macam media untuk kepentingan dakwah sangat penting sekali bagi Mahasiswa Komunikasi dan Penyiaran Islam seperti saya.
Masa depan: Dengan Jurnalisme Dakwah saya menjadi memiliki berbagai potensi yang sebelumnya belum saya miliki seperti pengeditan video dan bagaiman acara mengirimkan tulisan tulisan ke media luas hingga semua potensi baru yang saya dapatkan ini bisa menjadi potensi yang positif untuk menunjang kehidupan saya di masa depan maupun itu di dunia kerja ataupun di lingkungan masyarakat luas.


        Yang dipelajari di Jurnalisme Dakwah
Membuat berita dakwah meliputi kegiatan masjid
Membuat  dakwah melalui audio visual dan mengirimkan ke media sosial
 Membuat tulisan artikel, opini, feature, cerpen dan novel
Membuat Resensi Buku

          Berita yang dimuat:

Berita :

1. DKM : planning ke depan untuk kemajuan masjid jami'miftahussa'adah
http://endasmumet.blogspot.co.id/2018/01/dkm-planning-ke-depan-untuk-kemajuan.html
2. ketua DKM jami'miftahussa'adah : " bukan masjid umum "
 http://endasmumet.blogspot.com/2018/01/ketua-dkm-jami-miftahussaadah-bukan.html
3. ketua DKM jami'miftahussa'adah : " pelurusan paradigma " 
http://endasmumet.blogspot.co.id/2018/01/ketua-dkm-jami-miftahussaadah-pelurusan.html
4. " Ustadz Asep : Dua Golongan Manusia dan Keutamaan Orang Mukmin."
http://www.dakwahpos.com/2017/10/fwd-ustadz-asep-dua-golongan-manusia.html
5.Ustad Asep Najmudin : "kata pribumi seharusna tidak ada dalam pidato anies."
http://www.dakwahpos.com/2017/10/ustad-asep-najmudin-kata-pribumi.html
6. masyarakat dan mahasiswa berpartisipasi dalam PHBI 
 http://www.dakwahpos.com/2017/10/masyarakat-dan-mahasiswa-berpartisipasi.html
7.Masjid jami' miftahussa'adah butuh mahasiswa untuk ramaikan masjid  
http://www.dakwahpos.com/2017/10/masjid-jami-miftahus-saadah-butuh.html
8. kunjungan mahasiswa-mahasiswa komunikasi dan penyiaran islam UIN sunan gunung djati bandung angkatan 2016 ke PT. Mizan pustaka
http://endasmumet.blogspot.co.id/2018/01/kunjungan-mahasiswa-mahasiswi.html

opini yang dimuat :

opini :

5. Tuduhan fitnah palgiarisme dan nepotosme djalli oleh aliansi dosen UNJ
http://www.dakwahpos.com/2017/10/tuduhan-fitnah-plagiarisme-dan.html
7. pahlawan pelindung dan mengungkap wayang dari kekerasan
http://www.dakwahpos.com/2017/10/pahlawan-pelindung-dan-mengungkap.html

vidio ceramah dipublikasikan di instagram

vidio ceramah :


cerpen :

Kunjungan Mahasiswa-mahasiswi Komunikasi Penyiaran Islam UIN Sunan Gunung Djati Bandung Angkatan 2016 ke PT. Mizan Pustaka

Kunjungan Mahasiswa-mahasiswi Komunikasi Penyiaran Islam UIN Sunan Gunung Djati Bandung Angkatan 2016 ke PT. Mizan Pustaka

Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhAkmuVMUHQ37yVo-Y7ORbtFFwyVfYpeIdqXX9bViUz-3lyt01z3b_jG89YCq3B7c2a-0EEp3UevV4RoSq2rY2dxFepikIaIc0nwhBK9UvyI1pmg_M999X3c1vu9D-97jiOnmo_xJpjhPg/s320/IMG-20180103-WA0034.jpg
Bandung-, Pada hari Kamis tepatnya pada tanggal 14 Desember 2017, mahasiswa-mahasiswi KPI UIN Bandung angkatan 2016 melakukan kunjungan ke PT. Mizan Pustaka dalam rangka observasi percetakan buku. Kegiatan ini juga dilakukan demi memenuhi tugas dari Matakuliah Jurnalisme Dakwah.

Acara dilaksanakan pada pukul 10.00 WIB dengan agenda talk show dengan pembicara Cecep Hasanudin  yang juga sebagai editor PT. Mizan Pustaka dengan membawakan materi seputar kepenulisan.

“Cara supaya naskah tulisan kalian bisa diterbitkan di Mizan salah satunya harus memenuhi syarat dan ketentuan dan juga harus ada kesamaan dengan visi dan misi PT. Mizan Pustaka” Tutur pak Cecep (14/12/17) Beliau juga menjelaskan mengenai pendistribusian dan bayaran yang akan kita dapat ketika buku yang ditulis itu bisa diterbitkan.

dalam kegiatan ini mahasiswa diajak untuk aktif dalam bertanya mengenai bebrapa tentang distibusi,pencetakan, dan penerbitan buku dan pihak mizan juga memberikan hadiah kepada 3 mahasiswa yang mengajukan pertanyaan yang cerdas hingga hampir semua mahasiswa KPI berlomba-lomba untuk bertanya.

Dari kegiatan kunjungan tersebut, para mahasiswa-mahasiswi KPI UIN Bandung juga diajak untuk ikut serta melihat langsung proses percetakan buku, mulai dari  bahan kertasnya, sampul buku sampai jadi satu buku yang siap untuk di distribusikan.
Dan setelah dari kegiatan kunjungan tersebut hampir seluruh mahasiswa KPI angkatan 2016 tertarik untuk menulis hingga bisa di terbitkan di MIZAN.


pemuda perindu syurga

Pemuda Perindu Syurga.
Hembusan angin dan sengatan matahari pada siang itu membuat tubuh dan perasaan ini seakan akan ingin merasakan segar nya air, akan tetapi waktu itu saya tidak membawa sepeser uang pun untuk membeli segelas air mineral, rasa lelah, letih, haus dan dahaga menghampiri dan bercampur aduk menjadi satu, seakan-akan tenggorokan dan kepala ini tandus layaknya padang pasir, ketika rasa panas dan perih itu saya rasakan, saya menemukan tempat untuk beristirahat sejenak yaitu sebuah masjid “ alhamdulillah......akhirnya ada masjid juga, lumayan bisa buat berteduh dan merilexasikan diri yang kepanasan ini” ujar saya sambil bersyukur.
Dan Ketika saya sedang merebahkan diri saya di masjid tersebut tiba-tiba ada seorang pemuda yang menghampiri saya, sambil menggunakan pakaian yang sederhana, pemuda itu bertanya kepada saya “ akang dari mana ? kelihatannya capek sekali”, “saya baru pulang kuliah kang” jawab saya sambil agak sedikit kaget.
Sambil berjalan menuju saya pemuda itupun menghampiri saya sambil membawakan segelas air putih. “ ini kang diminum dulu” ujar sang pemuda tadi, masih merasa terheran saya pun mengambil air tersebut “ nuhun kang” ujar saya. Dan tanpa menunggu adanya intrupsi dari akang tersebut saya langsung meminum segelas air putih yang ditawarkan pemuda tadi. Glekkk..... alhaamdulillah akhirnya seger juga tenggorokan saya “ ujar saya di dalam hati sambil bersyukur.
Sambil basa basi saya pun bertanya kepada pemuda yang tadi “ akang kuliah apa kerja ?” “ saya kuliah kang sambil mengurus masjid ini “ jawab pemuda tersebut,” haahh” say pun terkaget dengan jawaban pemuda tersebut  “ kenapa akang memilih tinggal dimasjid, daripada tinggal di kos-kosan atau kontrakan ?” tanya saya dengan nada terheran-heran,  akang itupun menjawab dengan santai dan lugas “ orang tua saya sebenarnya sangat sanggup untuk membiayayai saya ngekost ataupun ngontrak malah mereka menyuruh saya buat ngekost ataupun ngontrak supaya tidak mengganggu kuliah saya, tapi saya sudah memutuskan untuk tinggal di masjid supaya bisa merasakan hidup bermasyarakat dan yang terutama bisa lebih mendekatkan diri kepada allah SWT” .
Jawaban pemuda tersebut membuat saya seakan akan saya lah manusia yang paling jauh dari Allah SWT karena yang saya rasakan dan kehidupan yang saya jalani amat sangat kontras denga apa yang dilakukan oleh pemuda tersebut .
“emang kegiatan apa saja sih yang dilakukan akang di masjid ini, sehingga akang begitu betah untuk tinggal disini?” tanya saya sambil masih merasakan kebingungan, “disini memang tidak ada pembelajaran seperti layaknya di kampus, akan tetapi di sini saya bisa belajar berorganisasi dengan terjun ke masyarakat langsung, hingga saya bisa menerapkan ilmu organisasi saya tersebut di dalam kampus maupun di dalam kegiatan saya sehari-hari” jawab pemuda tersebut dengan lugas.
Saya sempat berfikir bagaimana dia bisa fokus untuk belajar di kampus, sedangkan tugas dan amanat yang di berikan masjid juga ia jalankan, saya terus berfikir dengan rasa yang amat sangat bingung. tiba-tiba ” Mas, kenapa ngelamun?” kaget pemuda tersebut terhadap saya, saya pun tersontak kaget dan” eh si akang, ini kang saya mau nanya gimna sih akang bisa menyelesaikan semua tugas kuliah, sedangkan tugas dan amanat dari masjid juga banyak yang harus di selesaikan?”.
Hahahahaha...... sontak pemuda tersebut sambil tertawa, “kenapa tertawa?” tanya saya kepada pemuda tersebut, dengan wajah yang masih berseri-seri pemuda tersebut.
menjawab.” Eh maaf, soalnya dari awal saya tingga di masjid semua teman-teman saya selalu menanyakan hal yang sama seperti yang mas tanyakan tadi” , “terus gimana kang?” lanjut ku, sambil tersenyum pemuda tersebut menjawab, “mengenai masalah tugas dari kampus maupun dari masjid sendiri saya tidak pernah memikirkannya yang terpenting saya jalani itu semua dan berikhtiar kepada allah dan meminta doa supaya di kuatkan dan ditabahkan”.
“saya tidak pernah menyerahkan permasalahan yang saya hadapi kepada teman atau saudara saya, tetapi saya selalu mengutamakan atau yang selalu saya adukan permasalahannya pertama kali ialah kepada allah SWT maka dari itu saya selalu mendapatkan jawaban dan jalan yang mudah untuk semua permasalahan saya” lanjut pemuda tersebut. 
Pertanyaan demi pertanyaan saya sampaikan semua akan tetapi jawaban dari pemuda tersebut tidak ada yang membuat saya merasa tidak puas, pemuda tersebut menjawab semua pertanyaan seakan-akan ia menjawab mengenakan ilmu pengetahuannya dan dia menyampaikan diakhir pertemuan kita sebleum masuk waktu sholat ia menyampaikan bahwasannya ia melakukan semua yang ia jalani pada hidupnya adalah semata-mata hanya karena ia rindu akan tempat dimana ia belum ada di muka bumi ini yaitu surga.
Hingga akhirnya semua jawaban yang disampikan oleh seorang pemuda tersebut  membuat saya mempunyai motifasi sendiri untuk bisa mendekatkan diri kepada allah SWT dan saya juga termotifasi untuk tinggal di masjid untuk tahun-tahun kedepannya.


KHAFDIN, lahir pada tanggal 19 september tahun 1999 di Indramayu Jawa Barat, sekarang sedang menempuh kuliah di UIN SGD Bandung fakultas Dakwah dan Komunikasi, jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam, motifasi :“pengen jadi penulis dakwah yang istiqomah supaya bisa membangkitkan semangat pemuda muslim di sekitar saya “ alhamdulillah tulisan sudah pernah dimuat di koran Republika dalam bentuk opini dan sering menulis berita tentang masjid dan tidak jarang tulisan saya selalu dimuat di dakwahpos.com semoga cerita singkat yang saya buat ini bisa menginspirasi semua orang untuk bisa berlomba-lomba dalam berbuat baik dan juga bisa memakmurkan masjid-masjid di sekitarnya.


Senin, 01 Januari 2018

jomblo bagian dari amalan penghapus dosa



Nama              : Khafidin
Kelas               : KPI 3B
NIM                : 1164020083


السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

Puji dan syukur marilah kita panjatkan kehadirat ilahi Rabbi, atas karunia-Nya kita bisa sama-sama berkumpul dalam rangka thalabulilmi, mencari ilmu. Serta kita bisa bersilaturahim, bertatap muka di majlis yang mulia ini dalam kadaan aman fi amanillah, sehat wal afiat. Mudah-mudaham setiap derap langkah bisa membuahkan pahala bagi kita semua, bisa menjadi penghapus dosa dan pengangkat derajat di hadapan Allah Swt.
Taklupa semoga shalawat serta salam senantiasa tercurah kepada junjungan kita Nabi Muhammad Saw., kepada keluarganya, sahabatnya, para tabi’in, tabiut tabiahum, kepada kita semua, serta kepada seluruh umatnya hingga akhir zaman yang menjadikannya sebagai uswatun hasanah, suri tauladan yang baik.
 ikhwanul muslimin, bertemu lagi dengan saya khafidin, dalam kajian kali ini saya akan membahas mengenai derita jomblo adalah kifarat dosa.
Jomblo adalah Ujian.
Punya pacar adalah Musibah.
Memiliki pasangan sah (suami/istri) adalah Rahmat.
            Orang yang paling banyak diuji adalah para nabi, para shalihin dan orang-orang yang semisalnya. Berbahagialah sebagai seorang jomblo, karena jomblo adalah salah satu ujian dari Allah sebagai tanda bahwa kita hampir selevel dengan para nabi dan shalihin dalam hal diuji.
Silahkan buka dalam al quran surat an-nisa [3] ayat 14 hingga ayat 17.
“14. Dijadikan indah pada (pandangan) manusia kecintaan kepada apa-apa yang diingini, Yaitu: wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan, binatang-binatang ternak dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia, dan di sisi Allah-lah tempat kembali yang baik (surga).
15. Katakanlah: "Inginkah aku kabarkan kepadamu apa yang lebih baik dari yang demikian itu?". untuk orang-orang yang bertakwa (kepada Allah), pada sisi Tuhan mereka ada surga yang mengalir dibawahnya sungai-sungai; mereka kekal didalamnya. dan (mereka dikaruniai) isteri-isteri yang disucikan serta keridhaan Allah. dan Allah Maha melihat akan hamba-hamba-Nya.
16. (yaitu) orang-orang yang berdoa: Ya Tuhan Kami, Sesungguhnya Kami telah beriman, Maka ampunilah segala dosa Kami dan peliharalah Kami dari siksa neraka,"
17. (yaitu) orang-orang yang sabar, yang benar, yang tetap taat, yang menafkahkan hartanya (di jalan Allah), dan yang memohon ampun di waktu sahur.”

Wanita, anak, harta dan peliharaan adalah perhiasan dunia atau kesenangan dunia. Namun di waktu yang sama, perhiasan dunia atau kesenangan dunia adalah ujian dari Allah Swt. Ujian yang menarik adalah inta (hubb). “Hubb” (cinta) menjadi gejala yang paling besar di masyakarat kita. Bahkan dijadikan sebagai sesembahan. Hingga ada istilah “atas nama cinta” bahkan ada orang yang rela mati demi orang yang dicintainya, dan lain-lain. Orang yang paling diuji dengan hubb ini adalah para pemuda yang belum menikah (sebut saja jomblo). “Atas nama cinta” seorang jomblo bisa berbuat dosa besar. Cinta yang arahnya kepada syahwat ini adalah ujian dan fitnah kepada orang-orang yang beriman.
Nabi Saw. mengajarkan banyak ilmu kepada para pemuda yang belum menikah. Hal ini terbukti dari adanya bab Fitnatusy Syabab berupa nasihat nabi untuk para pemuda. Diantaranya dalah hadis Nabi Saw berikut, “Berbahagialah kalian jika kalian adalah seorang jomblo, karena sesungguhnya Allah Swt. memberi balasan kepada seseorang tergantung tingkat kesulitannya dalam beramal.” Dan orang yang paling sulit itu justru di masa muda, apalagi yang masih muda, apalagi yang belum pernah berhubungan sex karena akan peasaran. Maka kata nabi berbahagialah.
Banyak anak muda sekarang yang lebih mementingkan hura-hura, bersenang-senang dengan pacaran dsbg. Di Indonesia, menjadi jomblo itu sulit. Tidak seperti di Arab, ketika ada dua orang muda-mudi yang berdua-duaan, akan ditanya surat nikahnya. Ketika check in ke hotel pun akan ditanya surat nikahnya. Berbeda dengan di Indonesia, berdua-duaan bukan mahrom itu hal biasa.
Dalam hadis riwayat Bukhari dan Muslim, terdapat 7 golongan yang mendapat naungan Allah di Padang Mahsyar, golongan nomor 2 nya adalah pemuda yang tumbuh dalam keadaan taat kepada Allah. Rasul pun bersabda, “Sesungguhnya anak muda yang datang ke mesjid, lebih dicintai Allah daripada orangtua yang datang ke mesjid.” Dalam hal ini, digunakan kata “Syakun” karena menjadi pemuda yang soleh itu berat, modalnya IMAN dan SABAR (bukan kekuatan fisik). Golongan nomor 5 adalah seorang lelaki yang digoda oleh wanita kaya dan cantik untuk berzina, kemdian mengatakan “saya takut kepada Allah.”
“Orang yang beribadah di masa sulit, pahalanya seperti hijrah kepada Rasul Saw.” Jomblo itu keadaan yang sulit, jika kita tetap beribadah ketika jomblo, kita mendapat pahala seperti para Muahjirin, seperti Abu Bakar, Umar, Utsman, dan sahabat Muhajirin lain. Seorang muslimah sholehah yang masih jomblo, pahalanya lebih besar daripada laki-laki sholeh yang jomblo. Karena ujiannya lebih besar daripada laki-laki.
Menjadi jomblo adalah kesempatan untuk mendapat level yang istimewa. Hadis Nabi Saw dari Ali, “Ibadah yang paling baik adalah menunggu adanya kelapangan di masa-masa yang sulit.” Hal ini lebih afdhol daripada ibadah-ibadah yang mubah, lebih afdhol daripada ibadah yang sunnah, namun tidak lebih afdhol daripada ibadah yang wajib. Misalnya, seseorang yang berumur 27 tahun, mengharapkan pernikahan sejak tamat SMA (sekitar 18 tahun), maka selama masa penantiannya (9 tahun) dihitung ibadah setiap detiknya oleh Allah Swt. Penantian ini tidak hanya untuk jodoh, namun untuk segala hal, baik ujian fisik, perasaan, syahwat. Menanti datangnya kesembuhan, menanti terbayarnya hutang sambil terus bekerja keras, menanti hadirnya buah hati, dll. Semua penantian itu dihitung ibadah asalkan tidak melakukan dosa selama masa penantian dan bersabar.
Apa amanat atau nasihat Nabi Saw untuk para jomblo? Yaitu menjaga Iffah. Artinya menghindari dosa-dosa yang diharamkan Allah Swt. Iffah dalam urusan syahwat dengan menjaga kemaluannya. Iffah dalam urusan rezeki dengan menjaga diri untuk tidak meminta-minta. Tugas yang paling luar biasa pahalanya di sisi Allah Swt. Berikut hadis dari Abu Hurairah, Nabi bersabda: “Ada 3 golongan manusia yang Allah pasti akan menolong mereka, yaitu: 1) mujahid fi sabilillah 2) Al-makatib.... 3) Orang yang menikah karena ingin menjaga iffah.”
Ulasan ringkas materi di atas:
Pemuda yang belum menikah, akan mendapatkan janji dari Allah yaitu:
1.      Menjadi salah satu dari golongan Muhajirin.
2.      Digolongkan ke dalam satu golongan yang mendapat naungan Allah di Padang Mahsyar.
3.      Pemuda yang taat. Setiap detiknya bernilai ibadah di sisi Allah.
Cara mendapatkan semua yang di atas tadi sedangkan kita belum menikah? Jawabannya ada di Alquran surat An-Nur ayat 33:
Terjemahan:
“Dan orang-orang yang tidak mampu kawin hendaklah menjaga kesucian (diri)nya, sehingga Allah memampukan mereka dengan karunia-Nya. dan budak-budak yang kamu miliki yang memginginkan perjanjian, hendaklah kamu buat Perjanjian dengan mereka, jika kamu mengetahui ada kebaikan pada mereka, dan berikanlah kepada mereka sebahagian dari harta Allah yang dikaruniakan-Nya kepadamu. dan janganlah kamu paksa budak-budak wanitamu untuk melakukan pelacuran, sedang mereka sendiri mengingini kesucian, karena kamu hendak mencari Keuntungan duniawi. dan Barangsiapa yang memaksa mereka, Maka Sesungguhnya Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang (kepada mereka) sesudah mereka dipaksa itu.”

Menjaga Iffah dalam hal makan dengan tidak rakus. Menjaga Iffah dalam urusan berpakaian dengan mengenakan pakaian yang pantas, bersih dan menarik. Yang paling tinggi pahalanya yaitu menjaga Iffah dengan menahan hawa nafsu. Allah sendiri mengatakan tidak tercela orang yang menikah karena ingin menjaga kehormatan, karena hawa nafsu.
Rasul besabda, “Siapa yang menjaga kehormatannya, Allah yang akan menjaga Iffahnya.” Iffah dengan tidak mengganggu istri orang lain. “Iffah-lah kalian sehingga Allah akan menjaga iffah pasangannya.” Siapa yang istrinya tidak mau diganggu orang lain, maka jangan ganggu istri orang lain. Siapa yang adiknya tidak mau diganggu orang lain, maka jangan ganggu adik orang lain. Karena “balasan itu tergantung jenis amal”. Wallahu a’lam. Laki-laki yang baik itu adalah yang pencemburu. Posesif dalam Islam itu baik. Karena Nabi pernah bersabda, “Ada 2 orang yang tidak akan masuk surga dan dilaknat Allah, 1) Fattat (perempuan yang asal ngomong, biasanya bilang “cenah” “katanya”); 2) Dayyus (orang yang tidak cemburu ketika istrinya selingkuh).”
Ketika Ustadz Hanan datang ke Papua, dijemput oleh seorang Bapak di Bandara. Bapak ini bercerita tentang istrinya yang selingkuh. Bapak itu mengatakan, “Demi anak saya, saya bersabar saja (dengan perselingkuhan isrinya).” Nah, hal ini tidak boleh. Suami boleh memukul istri namun tidak melukainya.
Nabi bersabda, “Berbaktilah kepada orang tua kalian, maka anak kalian akan berbakti kepada kalian.”
Sifat Afiif (orang yang mnejada iffahnya) bahkan rela mati kelaparan demi menjaga iffahnya. Buah atau kebaikan bagi orang yang selalu menjaga Iffah yaitu:
1.      Digolongkan diantara ahli surga. Dalam QS. Al-Mu’minun dijanjikan surga Firdaus. Bahkan surga Firdaus yang dijanjikan. Firdaus dibandingkan dengan surga yang lainnya seperti surga lainnya dibandingkan dengan dunia. Surga yang lainnya jika dibandingkan dengan dunia seperti setetes ujung jarum bahkan lebih lemah dari sayap nyamuk.
Nabi bersabda, “Siapa yang menjamin bagi saya, akan menjaga diantara dua kakinya (kemaluannya) dan menjaga diantara kedua janggutnya (lisannya), aku jaminkan baginya surga.” (HR. Bukhari) Laki-laki menjaga kemaluannya dan perempuan menjaga lisannya.
2.      Akan Allah berikan jalan keluar ketika ada musibah dan doanya akan diistijabah (dikabulkan). Hadisnya tentang 3 orang yang terkurung di dalam gua, orang pertama mengatakan “Saya selalu berbakti kepada ibu dan tidak pernah mengecewakannya, jika engkau rela dengan amalku ini maka bukakanlah pintu gua ini.” Maka terbukalah sedikit pintu gua itu. Lalu orang kedua mengatakan “Saya punya pekerja yang selalu mengambil upahnya sebelum pulang. Namun suatu hari dia lupa mengambil upahnya sehingga saya membeli domba dari upahnya tersebut dan  menternakannya sehingga berkembang biak. Domba-domba itu banyak sehingga memenuhi bukit. Setelah beberapa tahun pekerja saya itu kembali untuk mengambil upahnya, saya berikan seluruh domba itu kepadanya hingga tak tersisa seekor domba. (Ini sifatnya wafaa yaitu menyempurnakan hak orang lain). Jika Engkau rela dengan amalku ini, selamatkanlah kami.” Maka terbukalah sedikit pintu gua itu. Terakhir, orang ketiga mengatakan, “Saya punya seorang sepupu yang cantik sekali dan saya menyukainya. Saya mengajaknya menikah, dia menolak. Suatu ketika, dia butuh sekali pertolongan saya dan saya bilang, “jika engkau mau saya tolong, berzinalah dengan saya”. Akhirnya saya tolong dia dan ketika saya sudah berada di atas tubuhnya, saya teringat kepada Engkau lalu saya berlari karena takut kepada Engkau. Jika engkau rela dengan ini, maka selamatkanlah kami.
3.      Akan membuahkan baginya cinta yang terindah (jodoh dunia akhirat). Jagalah iffah karena cinta sejati itu anugerah dari Allah. “Orang yang beriman dan beramal saleh akan diberikan wuddah (cinta).” Contohnya: Nabi Musa bersama istrinya.

“Syukuri nikmat jomblo dengan cara menjaga iffah”
Mudah-mudahan bermanfaat.
Wassalamu’alaykum Warahmatulah Wabarakatuh...